KOTA KEDIRI - Pasangan Ferry Silviana Feronica dan Regina Suwono atau disebut pasangan FREN ini, melakukan PressconFREN untuk mengusung bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Kediri yang pertama kali di Pilkada 2024.
Dalam PressconFREN dilaksanakan di Memorial Park Jalan PK Bangsa Kota Kediri, Kamis (22/8/2024) sore kemarin.
Baca juga:
Menunggu Adu Gagasan Para Capres
|
Pasangan Dewi Sekartaji atau Bunda Fey dan Dewi Kilisuci Regina diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem), dengan total 9 kursi untuk mengusung, atau melebihi batas minimal untuk mencalonkan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri.
Ketua DPD Nasdem Adi Suwono saat ditanya terkait target kemenangan menjelaskan, bahwa di Pilkada 2024 pasangan Fren yang diusung oleh Partai Nasdem dan PAN, optimis memperoleh suara hingga 70 persen.
Baca juga:
Tony Rosyid: Tunda Pemilu dan PJ Presiden
|
"Yang jelas kita memberikan kader terbaiknya, begitu juga dengan Partai PAN pastikan juga memberikan kader terbaiknya. Untuk siapa ini, untuk kediri lebih baik dan saya yakin Insya Allah, ini adalah pasangan yang paling ideal yang paling dirahmati mudah-mudahan menang dengan target 60 sampai 70 persen, "ucap Adi Suwono, Ketua DPD Partai Nasdem Kota Kediri, usai PressconFREN.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar juga mengiyakan, bahwa pasangan FREN bisa menang dengan terget 60 sampai 70 persen sepakat.
Baca juga:
Tony Rosyid: Plus Minus NU Dukung Anies
|
"Bunda Fey dan Mbak Regina ini juga pasangan yang cocok dan beliau ini juga saya kira juga apa sangat berpengalaman Mbak Regina di legislatif dan bunda Fe juga sangat berpengalaman gressroot, di PKK, RT maupun Posyandu. Maka saya juga meyakini Insyaallah kebutuhan program-program kebutuhan dari masyarakat akan terselesaikan dengan singkat, "ujar Mas Abu.
Sementara itu dalam PressconFREN, dukungan datang dari berbagai elemen masyarakat, seperti pemuka agama, akademisi, Forum RT/RW, pedagang pasar dan kaki lima, pekerja seni, pengusaha, ibu-ibu rumah tangga, disabilitas hingga komunitas Otomotive maupun ojek online dan infulencer.